Minggu, 17 Juni 2012

Prewed Katrin Nona dan Firmansyah



Katrin Nona & Firmansyah
Bumi Siliwangi, 21 Januari 2012
Selamat menempuh hidup baru. (Postingan yang telatnya kebangetan)

Kamis, 21 Januari 2010

Atraksi Ular di Braga Fest


Braga Fest, 30 Desember 2009 - Atraksi memasukkan ular kedalam hidung dan mengeluarkannya lewat mulut hidup-hidup ini memang menggelikan. Ki Kebo Kenongo yang termasuk dalam komunitas Guring Padjadjaran, terlihat sudah begitu terbiasa. Acara Braga Fest yang diadakan setahun sekali ini, banyak menampilkan kesenian dan kebudayaan khas Bandung yang tentunya masuk pada ruang lingkup budaya suku Sunda. Maka atraksi inipun merupakan suatu usaha untuk mengaktuliasasikan kembali khasanah seni dan budaya Sunda, agar kembali hadir di tengah masyarakat.
Mungkin tidak banyak yang tertarik pada usaha hiburan yang memerlukan keahlian ekstra ini, selain ular adalah binatang yang dianggap mengerikan para pengelut bidang ini pun kebanyakan tidak pernah memasang tarif pasti untuk setiap pertunjukkannya.

Senin, 18 Januari 2010

Pemulung

Foto ini saya ambil disuatu siang, pada tanggal 30 Desember 2009 di Jalan Banceuy kota Bandung. Hari itu hujan, dan saya mengambil kamera Samsung GX10 yang saya pinjam untuk berlatih memotret. Namun seorang lelaki paruh baya tak lama kemudian melintas di depan muka saya dengan minuman dalam kemasan plastik. Ia lalu membuang begitu saja sampah plastik itu, tanpa sengaja dari view finder kamera, saya menangkap sosok pemulung yang sedang berjalan berlawanan dengan pembuang sampah tadi.

Maka berpikir saya mengenai usaha para pemulung. Sebagai informasi pemulung adalah orang yang memungut barang bekas dan sampah lainnya untuk proses daur ulang, dan tidak dapat dipungkiri merupakan suatu pekerjaan yang memiliki konotasi yang negatif dimata sebagian besar masyarakat. Untuk mendapatkan rupiah, seorang pemulung mesti melewati beberapa fase perjuangan yang tidak ringan. Mereka mesti menghadapi stigma yang sudah lama ditimpakan oleh para petugas ketertiban umum. Mereka telah dicitrakan sebagai sampah yang mesti disingkirkan. Berkali-kali, mereka harus berhadapan dengan barikade petugas ketertiban umum yang telah diindoktrinasi lewat dogma-dogma ketertiban umum yang menyesatkan. Penggarukan, penggusuran, atau pemaksaan kehendak, sudah merupakan hal yang biasa mereka lakukan kepada orang-orang yang dianggap menyandang masalah sosial. Dengan beban keranjang dan senjata ”pulung” di tangan, para pemulung sering diangkut dengan cara paksa di atas mobil bak terbuka, Kadang saya sadari kehadiran mereka kemudian jadi sangat besar artinya, terutama karena masih banyaknya masyarakat yang belum disiplin soal kebersihan lingkungan. Tahukah bagaimana jadinya jalanan seperti ini tanpa pemulung? Mungkin sampah menumpuk sepanjang jalan hingga kita tidak bisa melewatinya ataupun banjir disaat musim hujan tiba.

Hal lain yang kemudian saya perhatikan yaitu mengenai sampah yang mereka pungut. Sampah yang mereka ambil merupakan sampah-sampah yang dapat didaur ulang. Daur ulang merupakan suatu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri dari atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk. Proses daur ulang sendiri, merupakan suatu proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya memilki banyak manfaat. Dari manfaat yang dapat dihasilkan proses daur ulang itu misalnya mengurangi penggunaan bahan baku yang baru (terutama jenis plastik), mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi (air, udara dan tanah), kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca jika dibanding dengan proses pembuatan barang baru.

Yang kemudian dapat saya renungi, bahwa pekerjaan yang baik dan mulia sesungguhnya adalah pekerjaan memberikan manfaat bagi sesamanya. Mungkin para pemulung ini, sadar maupun tidak sadar telah melakukan aksi nyata ketika para kebanyakan masyarakat hanya membahas mengenai cinta lingkungan maupun slogan go green-nya namun semua yang dibahas itu kemudian hanya sebatas menjadi wacana yang hanya dilakukan pada momen/kegiatan tertentu saja. Kita bahkan mungkin masih saja melakukan hal yang sama dengan seorang lelaki yang saya temui tengah membuang sampah tanpa malu-malu dipinggir jalan siang itu.

Walau demikian, jadi pemulung bukanlah harapan dan cita-cita. Tak seorang pun yang menginginkan predikat semacam itu melekat pada dirinya. Namun, situasi kemiskinan struktural yang sudah demikian mengakar di negeri ini, disadari atau tidak, telah melahirkan terciptanya pemulung sebagai mata pencaharian baru. Jangan salahkan mereka jika kehadirannya terpaksa mengganggu kenyamanan pandangan mata para pemuja gaya hidup
materialistis dan hedonis.


Nato

Macam-macam usaha manusia mencari penghidupan, mungkin sederhana, hanya untuk sesuap nasi, atau bahkan untuk sebuah mobil jenis royale. Namun ketika itu, saya menemukan pemandangan ini, tak lebih dari 100 meter dimana Masjid Agung Bandung berada.

Tato, belakangan menjadi tren dikalangan masyarakat. Sebelumnya, atau bahkan sampai saat ini, tato dinilai identik dengan kriminalitas. Sudah begitu ternyata banyak juga bahaya dari mentato tubuh. Diantaranya karena jarum yang digunakan tidak steril, hal ini bisa jadi penyebab
menularnya penyakit hepatitis, penyakit kulit bahkan HIV. Jika setelah mentato, permukaan kulit yang ditato akan mengalami pembengkakan dan terjadilah infeksi. Sementara kulit yang sudah terkena tato sampai pada bagian dermis atau bagian paling dalam kulit, tidak bisa dikeluarkan lagi. Saat dilakukan penusukan jarum pada kulit bisa terkena MRSA yang merupakan salah satu penyakit kulit yang paling mematikan. MRSA merupakan jenis bakteri yang tumbuh berkembang melalui penindikan tato. MRSA adalah jenis sthapylococcus yang resisten terhadap methicilin. Gejala terserangnya virus MRSA adalah nampak benjolan-benjolan kecil pada kulit sehingga kemungkinan besar menyebabkan radang paru dan kanker darah.

Selain itu dari segi agama, Syekh Yusuf Qardlawi dalam Kitab Al-Halal Wa Al-Haram Fi Al-Islam sangat mengecam keras perbuatan ini. Ia mengatakan bahwa tradisi mentato (wasym) merupakan kebiasaan yang telah terjadi sejak masa jahiliah. Sebagian orang-orang Arab dahulu, khususnya kaum perempuan, mentato sebagian besar badannya. Mereka awali dari kegiatan kecil berupa memberi tanda pada muka dan kedua tangan dengan warna biru dalam bentuk ukiran atau gambar tertentu. Tradisi ini kemudian diikuti para pemeluk agama-agama yang ada pada waktu itu sebagai bentuk persembahan dengan lambang-lambang agama mereka.

Walau begitu, sekarang ini mentato banyak dianggap sebagai usaha seni. Seniman tato seperti ini mungkin juga merupakan usaha yang menjanjikan melihat peminatnya yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Bagaimana dengan anda? tertarik untuk ditato atau mentato?

Jumat, 08 Januari 2010

Jembatan Pasupati

Jembatan Pasupati adalah sebuah jembatan yang menghubungkan bagian utara dan timur Bandung melewati lembah Cikapundung. Panjangnya 2,8 km dan lebarnya 30-60 m. Pembangunan jembatan ini ternyata dibiayai melalu hibah dana dari pemerintah Kuwait. Pasupati ini merupakan tipe jembatan Cable-Stayed Bridge, yaitu jembatan yang ditopang dengan satu atau lebih tiang utama, dan kabel-kabel besar yang menahan badan jembatan.Setelah sempat beberapa tahun tidak terlaksana, akhirnya, pada 26 Juni 2005, uji coba pertama sudah dilakukan. Jembatan ini akan menjadi salah satu markah tanah (fitur geografis yang digunakan oleh pendatang dan lainnya untuk menemukan jalan mereka kembali) di kota Bandung.

Jembatan ini menghubungkan Jalan Terusan Pasteur (Dr. Junjunan) dan Jalan Surapati. Adanya jembatan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di Bandung Utara.

Nah, mungkin itu sekilas mengenai pasupati, saya sendiri selalu menggunakan patokan jalan ini ketika belum lama tinggal di Bandung.

Mengenai teknis pengambilan gambar,gambar diambil dengan shutter speed hingga 30 detik, ISO 100/200, dan Aperture 29. Waah... saya sendiri baru kali ini memotret city light. Jadi mungkin masih banyak sekali kekurangannya.

Kamis, 07 Januari 2010

Pasar

Seperti yang banyak dikatakan orang, manusia hanya bisa berusaha, mengenai hasil yang maha penguasalah yang menentukan. Semangat dari usaha itulah yang kemudian membuat saya selalu teringat untuk bangkit lagi, ketika saya mengalami kegagalan.
Berbagai macam usaha manusia, terutama untuk bertahan hidup, menghidupi keluarga ataupun usaha untuk mencapai sesuatu yang benar-benar diinginkan dalam hidup, yang kemudian membuat saya tergerak untuk melihat hingga sejauh manakah seseorang bisa bertahan dan tetap berusaha.
Karena belajar yang saya percaya bukanlah mengenai hasil melainkan proses untuk mencapainya.


Barter atau jual beli mungkin merupakan usaha paling lama dari manusia untuk bertahan hidup. Kegiatan yang tidak pernah lepas dikehidupan keseharian kita, dan menjadi roda penggerak perekonomian terbesar dari suatu negara.